Riset metabolic engineering di program studi Teknik Kimia dan Bioteknologi

Metabolic engineering adalah teknik mutakhir dalam rekayasa genetika guna memperoleh sel mutant yang unggul untuk menghasilkan produk kimia industri bernilai jual tinggi. Berbeda dengan teknik rekayasa genetika di masa lalu yang bersifat acak, metabolic engineering bersifat sistematis dan berdasarkan model metabolism yang didukung data lengkap sehingga bisa memberikan hasil lebih baik. Contoh produk-produk hasil teknologi metabolic engineering adalah hormon insulin dari recombinant Escherichia coli, asam amino dari bakteri Corynebacterium glutamicum, asam laktat dari recombinant Escherichia coli, biofuel butanol dari yeast Saccharomyces cerevisiae, dan masih banyak lainnya. Teknologi metabolic engineering memiliki peran vital di industri Bioteknologi yang bernilai hampir USD 400 milyar dan juga di industri Kimia yang bernilai USD 5 trilyun per tahun.

Penelitian metabolic engineering umumnya dilakukan di negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Jerman, dan Australia. Di Indonesia, penelitian metabolic engineering dilakukan di program studi Teknik Kimia (Chemical and Green Process Engineering) dan program studi Bioteknologi. Tim peneliti terdiri dari Dr Yalun Arifin, Dr Lies Dwiarti, Wasti Nurani MSc, dan Dr FX Ivan. Penelitian bekerja sama dengan beberapa universitas ternama seperti University of Queensland, Australia dan University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat. Topik penelitian yang dilakukan adalah metabolic engineering bakteri Escherichia coli untuk menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi seperti bioplastik polyhydroxyalkanoate, asam itakonat untuk coating, dan pentanol untuk biofuel. Riset-riset ini didanai oleh institusi dari luar negeri seperti PEER USAID (http://sites.nationalacademies.org/PGA/PEER/PEERscience/PGA_152044), International Foundation for Sciences (IFS) dan UQIPA (http://www.uq.edu.au/international/winners-of-the-2013-indonesia-alumni-award). Beberapa publikasi dihasilkan jurnal-jurnal top class seperti di Journal of Biotechnology and Applied Microbiology and Biotechnology. Mahasiswa program studi Teknik Kimia dan Bioteknologi yang berpotensial akan dilibatkan dalam penelitian metabolic engineering di Surya University.

Gambar 1: Wasti Nurani, salah satu peneliti metabolic engineering di Surya University

Gambar 2: Bakteri Escherichia coli yang merupakan bakteri utama yang digunakan di riset metabolic engineering

 

 

 

Berita Lainnya