Mafia atau Microalgae for Future Indonesia Alternative Energy adalah seminar yang diselenggarakan oleh panitia gabungan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika Energi (HMTFE) dan Himpunan Mahasiswa Bioteknologi dan Neurosains (HMBN) 2016. Seminar ini diadakan untuk menambah pengetahuan mahasiswa Surya University tentang microalga dan bagaimana peluangnya menjadi energi alternatif di Indonesia.
Mafia diadakan pada hari Sabtu, 25 Juni 2016 di Ruangan 101, Surya University Campus Hub. Pesertanya berasal dari mahasiswa Surya University dan beberapa mahasiswa dari universitas lain. Ada 2 pembicara yang akan membawakan materi dalam acara ini.
Pendaftaran ulang dibuka dari jam 8 pagi dan peserta yang telah mendaftar ulang mendapatkan pin sebagai souvenir. Seminar ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Surya University yang dipimpin oleh Putri Widodo sebagai konduktor.
Sesi pertama seminar dengan tema Introducing Microalgae: Potential of Cultivating Microalgae in Indonesia dimulai setealah ketua panitia, Ellyse Oktaviani memberikan kata sambutan. Sesi ini dipimpin oleh Bapak Firman Zulikar, M. Si. Beliau adalah seorang researcher di Center for Community Development Surya University dan khususnya meneliti mengenani spirulina.
Beliau menyampaikan berbagai kelebihan dari mikroalga, mulai dari nilai kandungan vitamin, protein, dan lipid yang tinggi hingga tingkat produktivitasnya yang tinggi. Melihat ini semua, betapa hebatnya apabila kita mampu memanfaatkannya. Apalagi indonesia memiliki potensi untuk memproduksi mikroalga dalam jumlah besar. Selain itu, beliau juga menceritakan suka duka selama mengembangbiakan spirulina.
Sesi kedua yang bertemakan mengenai How Microalgae become Source of 3rd Alternative Energy dan Scale-up Biofuel Production from Microalgae yang dibawakan oleh Dr. Ing Pudji Untoro. Beliauu menyampaikan bahwa kita harus gencar mengembangkan mikroalga sebagai energi alternatif generasi ke-3 karena produktifitasnya yang tinggi. Salah satu metode yang dapat digunakan dalaam mengekstrasi minyak alga adalah dengan ultrasonik. Minyak yang telah diekstrasi pun diroses lebih lanjut hingga bisa diperoleh biodiesel maupun bioethanol. Di sesi ini, Dr. Ing Pudji Untoro juga memberikan demo pengekstrasian minyak dengan menggunakan ultrasonik.
Berakhirnya sesi kedua menandai berakhirnya acara seminar Mafia. Mc pun menutup acara dan menyampaikan kesimpulan dari keseluruhan acara.
Peluang mengembangbiakan mikroalga sangatlah tinggi karena di dukung kondisi geografis Indonesia yang sesuai dengan mikroalga. Alangkah baiknya apabila kita mulai serius untuk mengembangkan mikroalga terlebih karena manfaatnya yang begitu besar dan mampu menjadi energi alternatif.