Surya University
About

Program Studi Biologi (Terakreditasi: B - 502/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2015) Surya University merupakan program studi Biologi berbasis riset yang diperkaya dengan ilmu Bioteknologi dan Neurosains, mencakup  bioteknologi industri (white biotechnology), bioteknologi farmasi dan kedokteran (red biotechnology), bioteknologi pertanian (green biotechnology), bioteknologi kelautan (blue biotechnology) dan bioteknologi lingkungan (grey biotechnology). Bioteknologi adalah suatu multidispilin ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (mikroorganisme seperti bakteri, fungi, khamir, virus, dsb), komponen makhluk hidup (enzim, DNA, dsb), sel atau komponen sel (plasmid/DNA sirkular, transposon, dsb) untuk menghasilkan atau memodifikasi produk dan menghasilkan kegunaan lainnya, yang mencakup aspek biologi, biokimia, bioinformatika, teknologi bioproses dan sebagainya. Neurosains merupakan cabang ilmu yang multidisiplin tentang otak, yang merangkum aspek biologi, biokimia, bioinformatika, neuroanatomi, neurobiologi dan sebagainya. Pengayaan Neurosains meliputi bidang neurobiologi, neuroteknologi, dan neurofarmakologi (pengembangan obat dan diagnostik assay).

Kurikulum Program Studi Biologi di Surya University memiliki 160 SKS dengan 30 SPI (sertifikat pendamping ijasah) untuk kelulusan, dan ada 10 SKS di dalamnya yang merupakan riset mahasiswa. Dosen-dosen di Program Studi Biologi Surya University saat ini 90% adalah lulusan S-2 dan S-3 dari luar negeri dengan berbagai latar belakang ilmu dan ahli di bidangnya. Mata kuliah pilihan (MKP) yang disediakan di Program Studi Biologi Surya University juga memberikan kebebasan kepada para mahasiswanya untuk mengambil bidang ilmu lain yang tidak terkait bidang ilmu biologi.

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Indonesia juga adalah negara penghasil beberapa jenis bahan tambang dan juga memiliki tanah yang subur dengan curah hujan yang cukup tinggi. Namun, dari data Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011, Indonesia memiliki nilai 0,617 yang mana berada pada kategori medium dan memiliki peringkat ke-124 dari 187 negara. Sebagai pelaksana riset, Indonesia berada di urutan ke-48 dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura (urutan ke-26), Malaysia (urutan ke-37) dan Thailand (urutan ke-40). Data dari SCImago Journal and Country Rank (SJR), Indonesia berada di posisi ke-63, sedangkan Singapura, Thailand dan Malaysia berturut-turut pada posisi ke-32, ke-42 dan ke-43. Serta kurangnya riset di bidang bioteknologi dan neurosains dan kurangnya sinergi antara pihak industri, akademik dan pemerintah, menjadi beberapa latar belakang perlunya suatu program studi yang berbasis riset di bidang bioteknologi dan neurosains di Indonesia, khususnya di Surya University.

Biotechnology merupakan suatu multidisiplin ilmu yang memiliki peminatan cukup tinggi dari masyarakat dunia dan universitas papan atas, seperti Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of Cambridge, Stanford University and University of Oxford. Biotechnology dengan 5 warnanya (white, red, blue, green and grey biotechnology) dicakup semua oleh Program Studi Biologi Surya University, sehingga mahasiswa bisa mendapatkan ilmu yang cukup luas di bidang biotechnology.  Bioteknologi sendiri sudah ada di dalam klasifikasi rumpun ilmu nasional, yaitu Bioteknologi Umum, bersama Biologi berada dalam satu sub rumpun ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dengan kode 113, level 3.

Neuroscience sudah merupakan suatu program studi tersendiri bagi universitas di luar negeri, sedangkan di Indonesia sendiri belum ada program studi untuk neuroscience untuk jenjang S-1. Program Studi Biologi Surya University hadir dan menjawab kebutuhan dan keingintahuan generasi muda tentang neuroscience dengan membuat pengayaan neuroscience dalam program studinya. Untuk pengayaan Neuroscience dalam Program Studi Biologi di Surya University, kurikulumnya merupakan kurikulum Biologi dengan modifikasi pada beberapa mata kuliah tertentu saja yang bukan core (inti) utama kurikulum Biologi.

Keunikan Program Studi Biologi Surya University

  • Memiliki 2 pengayaan, yakni Bioteknologi dan Neurosains, yang akan dipecah di awal tahun ke-3, dan masih ada beberapa mata kuliah yang diambil bersama.
  • Pengayaan Bioteknologi meliputi semua warna bidang bioteknologi, seperti bioteknologi farmasi dan kedokteran, pangan dan tanaman, lingkungan, kelautan, dan industri.
  • Pengayaan Neurosains meliputi bidang neurobiologi, neuroteknologi, dan neurofarmakologi (pengembangan obat dan diagnostik assay).
  • Kurikulum memiliki 160 SKS (bukan 144 SKS) dengan 30 SPI (sertifikat pendamping ijasah) untuk kelulusan, dan ada 10 SKS di dalamnya yang merupakan riset mahasiswa.
  • Para dosen saat ini 90% adalah lulusan S-2 dan S-3 dari universitas di luar maupun dalam negeri dengan berbagai latar belakang ilmu dan ahli di bidangnya.

Peluang Profesi Lulusan Program Studi Biologi

  • Staf R & D di industri berbasis Biologi
  • Baik industri makanan, industri farmasi (obat), industri kesehatan (industri yang  berkaitan dengan pembuatan alat-alat kedokteran), industri  kelautan (industri hasil laut), industri konservasi lingkungan (bioethanol, biodiesel, biosolar) dan sebagainya.
  • Laboran (asisten peneliti), pada lembaga riset di institut penelitian, universitas, rumah sakit, baik lembaga pemerintah ataupun swasta.
  • Melanjutkan studi ke jenjang S-2 / S-3, baik ke universitas di dalam negeri atau di luar negeri dengan kualitas yang tinggi.
  • Pelaku bisnis langsung, bagi yang ingin mendirikan perusahaan berbasis Biologi, seperti perusahaan makanan, farmasi dan sebagainya.
  • Pegawai pemerintahan, seperti bekerja di Kementerian RI yang berbasis Biologi.
  • Profesi menjadi pendidik atau guru.
  • Profesi pada bidang yang tidak menerapkan Bioteknologi atau Neurosains sebagai bidang mayor, seperti bank analyst, asisten auditor, dsb.