Teknik Lingkungan (Terakreditasi: C - 089/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2015) merupakan bidang kelimuan yang berkaitan dengan penerapan solusi dari masalah sanitasi lingkungan, pembuangan maupun daur ulang limbah cair dan limbah padat yang tepat, sistem drainase perkotaan maupun pedesaan yang memadai untuk sanitasi, dan kontrol terhadap polusi air, tanah, dan udara. Selain itu, ilmu Teknik Lingkungan juga berkaitan dengan dampak dari kemajuan teknologi terhadap lingkungan.
Ruang lingkup dari Teknik Lingkungan diantaranya:
- Groundwater contamination;
- Innovations in hazardous waste management;
- Water quality modeling, energy and resource recovery;
- Sludge and solid waste management;
- Water reuse and conservation;
- Noise and air pollution;
- Hazardous waste land treatment;
- Waste water treatment;
- Water treatment;
- Water quality standards;
- Biological and industrial waste treatment;
- Toxic and pathogens in drinking water.
Hal-hal yang dipelajari di Teknik Lingkungan Surya University, diantaranya:
- Mekanika Fluida;
- Kimia Lingkungan;
- Mikrobiologi Lingkungan;
- Matematika Teknik;
- Perpipaan dan Pompa;
- Unit Proses dan Unit Operasi;
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3);
- Sistem Distribusi Air Minum;
- Pengelolaan Limbah B3;
- AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Latar Belakang Pendirian Program Studi
Berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini semakin menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan perlu mendapat perhatian serius karena sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan dan keberlanjutan hidup umat manusia. Masalah – masalah pencemaran lingkungan, baik pencemaran air, tanah, maupun udara, banyak dijumpai di berbagai tempat di Indonesia. Perubahan iklim global juga semakin dirasakan akibatnya dan membutuhkan penanganan serius agar tidak menjadi semakin parah dan berdampak buruk bagi kehidupan. Oleh karena itu, Program Studi Teknik Lingkungan (Environmental Engineering) di Surya University menjadi alternatif solusi yang tepat untuk menjawab tantangan permasalahan lingkungan dewasa ini. Sarjana Teknik Lingkungan menjadi jawaban atas berbagai persoalan lingkungan yang mampu berkontribusi mengubah kondisi lingkungan, baik pada level nasional hingga global.
Keunikan Program Studi Teknik Lingkungan
- Program Studi Teknik Lingkungan di Surya University mengembangkan sistem pembelajaran yang berorientasi pada Research-Based Learning (pembelajaran berbasis riset). Pada semester awal kuliah, mahasiswa sudah diperkenalkan tentang mini riset yang berkaitan dengan bidang Teknik Lingkungan. Beberapa judul mini riset yang telah dilakukan diantaranya:
- a. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Limbah Cair Industri tempe;
- b. Indocement Green Tech Park;
- c. Surya Green Smart City;
- d. Kajian Biogeokimia Perairan Bali Bagian Utara terhadap Pertukaran Gas CO2 antara Laut dan Udara;
- e. Efektivitas Kulit Udang sebagai Adsorben dalam Pengolahan Air Limbah Pemrosesan Udang;
- f. Pemetaan Mangrove Menggunakan Citra Resolusi Tinggi di Minahasa;
- g. Konversi Sampah Plastik Menjadi BBM Setara Bensin, Diesel & Minyak Tanah dengan Teknologi Pirolisis;
- h. Produksi Biogas dari POME (Palm Oil Mill Effluent) Menggunakan Anaerobik Digester;
- Jumlah SKS (Sitem Kredit Semester) minimum untuk kelulusan di Program Studi Teknik Lingkungan Surya University adalah 160 SKS, yakni 149 SKS mata kuliah wajib dan 11 SKS mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan terdiri dari 9 SKS mata kuliah pilihan pengayaan/peminatan program studi dan 2 SKS mata kuliah softskill pilihan.
- Program Studi Teknik Lingkungan di Surya University memiliki tiga bidang pengayaan spesialis, yakni:
- Water & Waste Management (Pengelolaan Air & Limbah);
- Sustainable City & Green Building (Kota Berkelanjutan & Bangunan Hijau);
- Marine & Coastal Environment Management (Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Lautan).
Peluang Profesi
Keahlian di bidang lingkungan banyak dibutuhkan di berbagai institusi pemerintahan maupun industri, baik profit maupun non-profit, khususnya di bidang teknologi air bersih dan air limbah, pengelolaan sampah dan limbah B3, desain kota dan bangunan/perumahan (real-estate) ramah lingkungan, pengelolaan energi dalam bangunan, dan perubahan iklim, antara lain: Peneliti, dosen, konsultan, staf pemerintahan (PNS), staf ahli di Kementerian, staf di perusahaan/corporate multinasional dan internasional, staf di lembaga nasional, internasional, dan lembaga donor (seperti World Bank, PBB, ADB, dsb), pengusaha/wirausaha, tourism, penggiat LSM nasional dan internasional, dan sebagainya.
Lulusan Program Studi Teknik Lingkungan dapat bekerja di beberapa sektor, sebagai berikut:
- Perusahaan minyak, gas dan tambang: sebagai HSE (Health, Safety and Environment) Engineer;
- Pemerintahan: Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dsb;
- EPCC (Engineering, Procurement, Construction and Commissioning);
- Konsultan, Lembaga Penelitian, Bisnis, Akademisi.
Tokoh-tokoh yang terkenal di bidang Lingkungan:
- Andi Erna Anastasjia Walinono (Ir. Erna Witoelar) → Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabint Indonesia Bersatu.
- Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto → merintis Pusat Penelitian Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Direktur Lembaga Ekologi Nasional.
- Yuyun Ismawati → penerima Penghargaan Lingkungan Goldman 2009 (nobel di bidang lingkungan).
- Emil Salim → tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF).
- Albert Arnold (Al) Gore Jr. → penulis dan aktivis lingkungan, mendirikan sejumlah organisasi non-profit, termasuk Aliansi Perlindungan Iklim (Alliance for Climate Protection), dan telah menerima Hadiah Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize) untuk karyanya dalam kegiatan perubahan iklim (climate change activism).