Surya University
About

Aktuaria adalah suatu disiplin yang mengaplikasikan metode matematika dan statiska untuk merancang produk dan mengukur resiko di sektor keuangan, khususnya  di industri asuransi dan dana pensiun. Subyek berkaitan yang digunakan di Aktuaria adalah Matematika, Probabilitas dan Statistika, Ekonomi, Keuangan, dan Pemograman Komputer. Sedangkan Aktuaris adalah para profesional yang punya kecakapan dan kualifikasi melalui pendidikan dan pengalaman untuk bekerja di bidang Aktuaria.

mengolah dan menganalisa data untuk mengestimasi probabilitas dan potensi biaya dari suatu peristiwa, seperti kematian, sakit, kecelakaan, cacat, atau kerugian harta benda. Aktuaris juga mencari solusi untuk masalah keuangan yang kompleks, seperti berapa jumlah kontribusi per bulan terhadap dana pensiun yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat pendapatan pensiun yang layak di kemudian hari dan cara di mana suatu perusahaan disarankan untuk menginvestasikan sumber dayanya untuk memaksimalkan potensial keuntungan yang dapat dicapai dengan meminimalisasi segala potensi resiko yang dapat terjadi.

Dengan menggunakan pengetahuan yang luas di bidang matematika, statistika, keuangan, dan bisnis, seorang Aktuaris sangat berperan dalam membuat kebijakan polis asuransi, program pensiun, dan strategi keuangan lainnya dengan memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang dibuat memiliki dasar keuangan yang sehat. Seorang Aktuaris merupakan aset yang berharga dalam suatu organisasi untuk meminimalisasi resiko-resiko keuangan yang dapat terjadi.

Selaras dengan visi Surya University, yaitu “Menjadi universitas berbasis riset terdepan kebanggaan bangsa untuk mewujudkan Indonesia jaya”, maka Visi dari Program Studi Aktuaria adalah “Menjadikan Program Studi S-1 Aktuaria pertama di Indonesia sebagai yang terbaik dalam pengembangan ilmu Aktuaria yang berdasarkan riset baik, secara teori maupun praktis di Indonesia dan setara dengan standar internasional dengan acuan dari Society of Actuaries (SOA) dan Casualty Actuarial Society (CAS) untuk menghasilkan tenaga ahli Aktuaris yang handal dalam menyongsong Indonesia Jaya”.

Latar Belakang
Menurut laporan FitchRatings, pertumbuhan industri asuransi di Indonesia pada tahun 2011 adalah 23.2%, salah satu pertumbuhan yang tercepat di dunia.  Walaupun demikian, posisi Indonesia dalam dunia perasuransian global masih sangat rendah. Menurut data yang dilansir oleh Word Insurance Outlook tahun 2012 , Indonesia menempati urutan ke-37 untuk asuransi jiwa dan ke-44 untuk asuransi umum dalam total nilai premi dari 88 negara. Dari segi insurance penetration (persentase premi terhadap PDB) dan insurance density (persentase premi per kapita), posisi Indonesia semakin tepuruk dengan menempati urutan ke-74 dan ke-78 untuk industri asuransi secara keseluruhan. Rangking dunia berdasarkan total premi di dunia perasuransian global tertera di tabel di bawah ini.

Dengan populasi yang mencakup 240 juta orang dimana 50% lebih berusia di bawah 29 tahun, dan didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan angka keikutsertaan asuransi yang rendah, maka prospek industri asuransi diperkirakan akan terus bertumbuh di tahun-tahun mendatang.

Namun, pertumbuhan industri asuransi yang pesat tidak didukung dengan pertumbuhan tenaga Aktuaris yang sebanding. Menurut laporan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) , jumlah Aktuaris yang dibutuhkan untuk tingkat nasional saat ini adalah 1.805 orang yang mencakup 722 orang setara fellow dan 1.083 orang associate. Akan tetapi, saat ini baru terdapat 178 orang setara fellow dan 158 associate. Jumlah Aktuaris yang akan dibutuhkan ke depan akan semakin meningkat dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan, dimana tenaga Aktuaris tak hanya diwajibkan ada di perusahaan asuransi jiwa tetapi juga harus ada di perusahaan asuransi umum. Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempercepat pertumbuhan Aktuaris sebesar 1.000 orang dalam periode 2013-2014 untuk lima tahun mendatang merupakan langkah yang sangat tepat mengingat peran sentral Aktuaris dalam pengembangan industri asuransi.

Di Amerika Serikat, dimana industri perasuransian telah mature, karir sebagai Aktuaris secara konsisten selalu menduduki salah satu dari 10 profesi terbaik untuk digeluti .  Menurut situs lapangan kerja CarrerCast , Aktuaris merupakan profesi terbaik di Amerika Serikat di tahun 2013 dengan pendapatan median sebesar US$87650 (Rp. 1,139,450,000 dengan kurs Rp 13000/US$ 1) per tahun. Dan berdasarkan laporan dari the Occupatioal Outlook Handbook  yang dikeluarkan oleh Departement Ketenagakerjaan Amerika Serikat, lapangan pekerjaan untuk profesi aktuaris di Amerika Serikat diperkirakan akan meningkat sebesar 26% untuk periode 2012 – 2022.

Berkaca dari industri perasuransian di Amerika Serikat, tidak dapat dipungkiri dengan tren di mana industri asuransi di Indonesia akan terus berkembang, Aktuaria di Indonesia akan menjadi suatu disiplin yang sangat menjanjikan untuk digeluti karena akan tersedianya banyak lowongan pekerjaan dengan penghasilan yang layak untuk para Aktuaris.  

Namun sangat disayangkan Program Studi Aktuaria masih sangat asing di Indonesia yang berakibat minimnya minat mahasiswa akan Program Studi Aktuaria. Hal ini dikarenakan belum adanya universitas di Indonesia yang menawarkan jenjang S-1 Program Studi Aktuaria secara khusus.

Dengan pertimbangan ini dan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Aktuaris yang handal yang dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga Aktuaris di tanah air, Surya University mendirian Program Studi Aktuaria untuk menjawab tantangan akan kebutuhan aktuaris di Indonesia.

Peluang Profesi Program Studi Aktuaria

1. Konsultan Bisnis
Meneliti, mengumpulkan dan menganalisa data, mengambil kesimpulan, dan mengusulkan produk-produk dan premi asuransi berdasarkan prinsipal ilmu Aktuaria.
2. Finansial Analis
Memberikan masukkan kepada organisasi bisnis dan individu dalam membuat keputusan investasi berdasarkan analisa saham, bonds, dan beberapa tipe investasi lainnya.
3. Agen Asuransi
Membantu perusahaan asuransi dalam menciptakan bisnis baru dengan mengontak potensial klien untuk menawarkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan klien.
4. Profesi menjadi pendidik
Memberikan pelatihan untuk ujian-ujian akreditasi Aktuaris.
5. Sebagai pegawai pemerintahan di bidang terkait seperti bekerja di Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kementrian Keuangan
6. Melanjutkan ke program pasca sarjana baik di dalam maupun luar negeri

 

Download: Brochure (English)

Download: Brosur (Indonesia)