Surya University
INTERDISCIPLINARY JOURNAL OF SCIENCE & TECHNOLOGY VOL.1, NO. 1, SEPTEMBER 2015

 

No.

Judul Publikasi Ilmiah

Nama Penulis

Abstrak Publikasi

1

ANALISIS DIAGRAM T-S BERDASARKAN PARAMETER OSEANOGRAFIS DI PERAIRAN SELAT LOMBOK

 

Loecky Harvianto

Maxi Parengkuan

Alan F. Koropitan

Teguh Agustiadi

 

Selat Lombok termasuk salah satu perairan yang unik karena dipengaruhi oleh massa air laut yang berbeda, yaitu dari Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2014 yang bertujuan untuk mengkaji diagram temperatur-salinitas berdasarkan parameter oseanografis Selat Lombok. Diagram temperatur-salinitas memberikan gambaran dari mana massa air yang melewati Selat Lombok berasal. Hasil penelitian menunjukkan Selat Lombok dilewati oleh 2 massa air yang berbeda, yaitu massa air North Pacific Subtropical Water (NPSW) pada kedalaman ~ 150 m dan North Pacific Intermediate Water (NPIW) pada kedalaman ~ 400 m. Terdapat perbedaan nilai salinitas referensi dengan salinitas pengukuran membuktikan bahwa salinitas massa air baik NPSW maupun NPIW bersifat dinamis, dibuktikan dengan nilai salinitas referensi adalah 34,55 Psu pada kedalaman ~ 150 m sedangkan salinitas kelima stasiun berturut-turut 34,63 Psu; 34,65 Psu; 34,65 Psu; 34,57 Psu; 34,52 Psu. Hal tersebut disebabkan oleh adanya proses percampuran vertikal yang sangat kuat di perairan Indonesia.

 

2

ADSORPTION AND DISSOCIATION OF H2S ON V(110), Pd(111) AND Pd OVERLAYER ON V(110) SURFACES: A DENSITY FUNCTIONAL THEORY STUDY

 

Muhammad Haris Mahyuddin

 

An interesting prospective pseudomorphic overlayer on bcc surface material as implemented in Pd pseudomorphic overlayer on V(110) surface has been introduced in the frame work of first-principles calculation. Adsorption and decomposition of H2S molecule were calculated on this overlayer structure. In comparison, we calculated them on their bare V(110) and Pd(111) surfaces. It was found that Pseudomorphic overlayer surface structure weakened the adsorption energy of H2S, SH, S and H compared to its bare Pd(111) and V(110) surfaces. Furthermore, Pd/V(110) surface was found to have higher activation energy barrier for H2S and SH dissociation than its bare Pd(111) and V(110) do. Pd/V(110) surface is predicted to be a promising catalyst membrane used in gas-shift reactor technology because besides its advantage to absorb hydrogen with very high permeation coefficient, sulfur atom is predicted to be adsorbed in a limited amount.

 

3

DAMPAK KEBIJAKAN INVESTASI DAN PERDAGANGAN KAYU BULAT TERHADAP KINERJA HUTAN TAMAN INDUSTRI DI INDONESIA

 

Rukmantara

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kebijakan investasi dan perdagangan kayu bulat terhadap kinerja pertumbuhan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Indonesia.  Pada tahun 1990 pemerintah menerbitkan kebijakan melalui Peraturan Pemerintah Nommor 7 PP 7/1990) untuk mendorong percepatan pertumbuhan investasi HTI di Indonesia.  Namun, krisis ekonomi dan politik yang menerpa Indonesia pada tahun 1997/1998 menyebabkan perubahan kebijakan termasuk berhentinya berbagai kebijakan dukungan investasi tersebut.  Terhentinya akses fasilitas permodalan dan pinjaman bebas bunga, berlanjutnya penebangan habis  hutan alam untuk area HTI, serta kebijakan pemerintah tentang pelarangan ekspor kayu bulat adalah sumber persoalan yang menyebabkan turunnya daya saing (keunggulan kompetitif) produk di pasar yang selanjutnya menghambat animo investor dalam mendorong pertumbuhan investasi HTI. Hasil penelitian  merekomendasikan bahwa kombinasi dengan membuka ekspor kayu bulat disertai dengan pemberian akses pinjaman lunak serta penghentian penebangan habis hutan alam (konversi hutan alam menjadi HTI) memberikan peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan daya saing komoditi kayu bulat sehingga mendorong pertumbuhan investasi HTI, meningkatkan efisiensi ekonomi-finansial, serta memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. 

 

4

CREATIVE PRACTICES OF CONTEMPORARY ART IN DAILY LIFE OF JAKARTA

 

Jeong-ok Jeon

 

Jakarta is a fascinating location for both artists and art curators. This paper attempts to show how the city serves as a cultural open stage where ordinary dreams unfold through the practices of contemporary art in the daily lives of citizens. Utilizing the philosophical inquiries of Michel De Certeau, on the relation between ‘Space’ and ‘Place’, a qualitative study was conducted based upon data about Jakarta’s expansion, in terms of its urban physical structure and demographics; data analysis was also carried out on the contemporary art present in the daily life of the city. Through a phenomenological experience of and investigation into the artistic phenomena in Jakarta, three conclusions have been drawn: (1) Jakarta is a city of collaboration with local marginalized communities, (2) Jakarta is responding to its urban landscape and (3) Jakarta unwittingly has become the host of an alternative space in one of its ordinary traditional markets.

 

5

APPLICATION OF LATTICE-GAS MODEL TO THE SIMULATION OF COMPLEX ECONOMICAL SYSTEMS

 

Tjipto Juwono

 

The lattice-gas model simulations are used to reproduce the collective behavior of complex economic systems. By correlating different manifestation of the collective behaviors to the parameter changes in the simulation, we identify the underlying mechanism of the various manifestation of the collective behavior. The standard growth model is reproduced by the model with non-interacting agent. As we introduce interacting agents, the growth model departs from the standard. Using cluster labeling algorithm we obtain number density histograms and diversity to explain the underlying mechanism of the growth dynamics.

 

6

NAWA CITA JOKOWI-JK DALAM PARADIGMA PEMBANGUNAN EKONOMI

 

Syam Surya Syamsi

 

Nawa Cita adalah 9 (sembilan) program utama dan menjadi landasan paradigma pembangunan Indonesia di era Presiden Joko Widodo. Nawa Cita mencoba keluar dari paradigma pembangunan mainstream sejak era orde baru sampai pasca reformasi, yaitu paradigma pertumbuhan. Prioritas pembangunannya tidak hanya pertumbuhan, akan tetapi menegaskan kehadiran negara dan pemerintah di masyarakat, memperluas pemerataan pembangunan, mengurangi pengabaian pelayanan publik, membangun kemandirian ekonomi dan menjaga nilai-nilai budaya melalui revolusi mental serta meneruskan restorasi bangsa. Penelitian bertujuan untuk memaknai dan menganalisis posisi Nawa Cita dalam alur pemikiran paradigma pembangunan yang berkembang di dunia global dan menganalisis potensi hambatan dalam aktivitas operasionalisasinya. Penelitian dilakukan dengan analisis kepustakaan melalui metodologi penelitian kualitatif hermeneutics fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nawa Cita adalah pembangunan manusia yang berkelanjutan, namun dalam operasionalisasinya akan menghadapi kendala terutama dari aparat dan budaya kerja birokrasi.